Kiarapayung Camp, Tempat Camping Berstandar Nasional Di Sumedang

0 Comments

Kiarapayung Camp atau lebih dikenal Kiarapayung Jatinangor salah satu tempat camping yang sejuk dan indah, yang lokasinya berhadapan langsung dengan Gunung Geulis. Bumi Perkemahan Kiarapayung berada di lahan yang luas, sehingga sering digunakan oleh lembaga-lembaga formal maupun non formal.

Menghabiskan waktu bersama alam memang sungguh mengasyikkan, apalagi kegiatan camping akan mengasah anak-anak untuk belajar mandiri dan juga lebih mencintai alam. Untuk kamu yang sedang mencari lokasi untuk berkemah, berikut gambaran tentang Kiarapayung Camp Jatinangor.

Lokasi dan Alamat Kiarapayung Camp

Lokasi Kiarapayung Camp berada di sebelah utara kampus Unpad dan ITB Jatinangor, tepatnya berada di Cikeyep Girang, Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Rute yang harus dilalui untuk kamu yang berangkat dari Jakarta, dengan menggunakan tol dan keluar di pintu Tol Cileunyi. Lalu belok kanan ke arah Unpad Jatinangor, dan belok kiri ke arah Kiarapayung.

Jarak yang akan ditempuh dari pintu Tol Cileunyi yakni sekitar 3 hingga 4 km, dengan akses jalan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pesona Alam Kiarapayung Camp

Kiarapayung Camp terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, di tengah-tengah hutan tropis yang lebat dan perbukitan hijau. Lokasi ini menawarkan panorama yang spektakuler dari puncak bukit yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang memukau. Di pagi hari, Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang menawan, sementara di malam hari, langit yang penuh bintang menambah suasana magis di sekitar area camping.

Salah satu daya tarik utama Kiarapayung Camp adalah udara segar dan suhu sejuk yang menyegarkan. Keberadaan hutan yang masih alami di sekitar camp memberikan ketenangan dan kedamaian, menjadikannya tempat yang sempurna untuk relaksasi dan refleksi pribadi.

Sejarah Kiarapayung Camp

Kiarapayung berasal dari dua kata yakni Kiara yang artinya pohon, dan payung yang artinya bernaung. Kata tersebut berasal dari Bahasa Sunda. Bumi Perkemahan Kiarapayung direvitalisasi pada tahun 2006, pada masa pemerintahan Presiden SBY. Dan pada tahun tersebut pernah digunakan sebagai lokasi Jambore Pramuka Nasional.

Keunikan Kiarapayung Camp

1. Tempat Yang Luas

Kiarapayung Camp memiliki lahan yang sangat luas, sehingga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan alam dengan peserta yang banyak. Bahkan pernah dimanfaatkan untuk acara pengenalan mahasiswa Unpad, karena memang lokasinya yang berdekatan. Selain itu, Kiarapayung Camp dapat pula digunakan untuk kegiatan outbound dan berbagai kegiatan outdoor lainnya.

Bumi Perkemahan Kiarapayung bahkan sudah berstandar nasional, dan sering digunakan untuk kegiatan pramuka taraf nasional ataupun kegiatan lainnya.

2. Alam Yang Indah

Kiarapayung Camp berada di kaki Gunung Malayang dan berhadapan langsung dengan Gunung Geulis, so dapat dipastikan pemandangan yang tersaji epic banget. Udara yang terasa juga sejuk, suasananya menenangkan jauh dari kata bising dan panas. Untuk digunakan sebagai sarana olahraga bisa banget.

Selain tempat camping, kamu juga dapat mengajak keluarga tercinta untuk sekedar jalan-jalan menikmati suasana alam yang menenangkan. Sambil hunting beberapa foto yang bagus dan keren banget. Banyaknya pepohonan yang menjulang tinggi ke atas, membuat Kiarapayung Camp terlihat asri dan terasa sejuk. Udara yang terasa juga segar, bebas dari polusi yang menyesakkan.

3. Tempat Camping Yang Seru

Selain camping yang konvensional dengan menggunakan tenda, kamu juga dapat melakukan campervan. Yakni camping dengan menggunakan mobil sendiri. Atau bisa juga camping di pinggir mobil, namun tetap dengan menggunakan tenda sesuai kebutuhan. Hal tersebut tetap dapat menciptakan keseruan tersendiri.

4. Budaya Lokal dan Masyarakat Sekitar

Mengunjungi Kiarapayung Camp juga memberi Anda kesempatan untuk merasakan kehidupan masyarakat lokal. Desa-desa di sekitar area camping memiliki budaya yang kaya dan tradisi yang menarik. Anda dapat belajar tentang cara hidup mereka, mencicipi makanan lokal yang lezat, dan mungkin bahkan berpartisipasi dalam festival atau upacara adat yang berlangsung. Masyarakat lokal biasanya sangat ramah dan bersedia berbagi cerita tentang kehidupan mereka serta sejarah daerah tersebut. Ini adalah kesempatan yang berharga untuk memahami lebih dalam tentang budaya lokal dan berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts