Pesona Alam yang Memukau Tanpa Perlu Repot Ke Luar Negeri

0 Comments

Tempat Wisata Indonesia Mirip Swiss.

Swiss yakni salah satu negara yang menjadi tujuan tamasya yang populer. Hal ini bukan yakni sesuatu yang mengherankan, sebab Swiss mempunyai beragam pesona tamasya yang berjenis-jenis.
Pelancong bisa menikmati beragam sensasi daerah tamasya di Swiss yang berjenis-jenis, mulai dari danau-danau besar, desa-desa yang amat cantik, sampai kota-kota tua antik yang tersebar sampai ke pelosok Swiss. Kalau berharap menikmati juga estetika dan sensasi seperti tengah berlibur ke Swiss, sebetulnya tak perlu jauh-jauh mengunjungi Swiss.
Indonesia, dengan semua kekayaan dan keberagamannya, juga mempunyai daerah-daerah cantik yang dapat dikatakan mirip dengan yang ada di Swiss. Banyak juga kemiripan tamasya Indonesia dengan Swiss, semisal panorama alam yang sama-sama cantik, malah sampai temperatur udaranya malahan dapat mirip adem dan dinginnya dengan Swiss.
Kalau diamati dari destinasi dan kemiripannya, daerah-daerah tamasya di bawah ini yakni ragam-ragam daerah tamasya alam. Berikut ini ialah sebagian daerah tamasya Indonesia mirip Swiss:
1. Jurang Harau
Jangan kaprah tebing yang melambung tinggi cuma ada di negara-negara dengan empat musim saja, seperti di Swiss. Di Indonesia, tebing melambung tinggi yang cantik juga bisa di dapatkan di jurang Harau.
Jurang Harau, atau yang tenar juga dengan nama Harau valley ini yakni salah satu destinasi tamasya andalan kota Riau. Di sini pantas sekali untuk healing atau rehat sebentar dari hiruk pikuk perkotaan yang membikin stres, sebab panoramanya masih amat asri dan udaranya malahan adem.
Ibarat di Swiss, Jurang Harau dapat disandingkan seperti Lauterbrunnen, di mana tebing granit tinggi melambung memutari sebuah desa dengan zona persawahan di dalamnya. Saran merasakan estetika Jurang Harau ialah pada dikala sang surya terbit, di mana tebing-tebing yang masih diselimuti kabut akan pelan diterangi oleh sinar sang surya yang amat indah.
2. Desa Ketenger
Desa Ketenger yakni sebuah desa tamasya yang berada di Banyumas. Desa ini diukur mirip dengan panorama desa di Swiss lantaran mempunyai pemandangan pegunungan dan air terjun yang tidak keok menawannya. Salah satu yang tenar ialah Curug Bayan.
Curug Bayan berlokasi di dusun Kalipagu dan mempunyai ketinggian sekitar tujuh meter. Curug ini masih terjaga keasriannya dan mempunyai air yang amat bening. Karenanya tidak heran, Curug Bayan menjadi salah satu air terjun yang digemari pelancong untuk dikunjungi, sembari merasakan tempe mendoan hangat yang dijajakan di sekitar curug.
3. Situ Bagendit
Nama Situ Bagendit tentu telah sering kali terdengar. Ya, daerah tamasya ini memang telah banyak diketahui orang sebab keindahannya, yang malah disebut-ucap juga sebagai Swiss van Java dari Garut.
Situ Bagendit sendiri yakni sebuah danau yang terwujud menurut legenda Nyai Endit, yang konon katanya karam di danau ini bersama segala hartanya, sebab sifatnya yang kikir dan pelit. Kecuali cerita legenda yang menarik perhatian pengunjung ini, panorama alam di sekitar Situ Bagendit juga amat menakjubkan.
Beragam kesibukan malahan bisa dikerjakan di Situ Bagendit. Di samping merasakan panorama, pengunjung juga bisa melaksanakan atau merasakan pertunjukan tradisi, memutari danau mengaplikasikan rakit atau perahu, memancing, berpiknik di gazebo sekitar danau, sampai berfoto ria di beragam sudut danau yang sudah disediakan.
4. Bukit Bikium
Di Nusa Tenggara Timur tidak cuma ada Labuan Bajo atau pulau Sumba saja. Bukit Bikium juga yakni daerah tamasya lainnya di NTT yang tidak boleh dilewatkan.
Bukit ini yakni salah satu perbukitan yang masih asri, hijau dan eksotis, yang mana, perjalanan menuju ke bukit Bikium malahan tak akan terasa membosankan. Sepanjang perjalanan, pengunjung juga akan disuguhi oleh panorama magis dari lereng terjal yang berkabut sampai lewat air terjun Oehala yang mempunyai tujuh tingkat aliran air.
Kemudian, saat hingga di bukit Bikium, pengunjung akan menemui hamparangunn rerumputan hijau yang seperti tak ada ujungnya. Ketidakhadiran binatang ternak warga, seperti sapi dan kuda, juga akan menambah sensasi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts