Wisata Alam Baru Yang Harus Kamu Kunjungi
Curug Ciwatin merupakan satu dari sekian banyak wisata air terjun, ataupun curug, yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, yang mempunyai pesona kecantikan alam yang masih asri.
Curug Ciwatin lama- lama mulai diketahui oleh warga, dan mulai menarik hati para wisatawan. Orkestrasi alam yang dipertontonkan merupakan batuan besar, kolam air, yang berpadu dengan pesona alam di sekitarnya.
Curug Ciwatin Tasikmalaya, seperti sang menawan yang lagi menanti sentuhan kreasi tangan manusia, pasti saja tanpa mengganggu sistem alam yang terdapat di sekelilingnya.
Kreasi tangan manusia berbentuk penyusunan sarana, sampai spot kekinian, selaku kebutuhan eksistensi wisatawan di masa digital, ataupun media sosial. Walaupun perihal tersebut belum terealisasi, Curug Ciwatin Cikatomas Tasikmalaya senantiasa menarik mata para wisatawan yang sempat tiba, terlebih keadaan airnya yang bercorak hijau toska.
Posisi Curug Ciwatin
Posisi Curug Ciwatin terletak di alamat Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jalur mengarah Curug Ciwatin Cikatomas Tasikmalaya, bila diawali dari halte bis Singaparna, berjarak dekat 57 km, dengan waktu tempuh dekat 2 jam ekspedisi. Akses jalur mengarah Curug Ciwatin dapat dilalui oleh kendaraan roda 2, ataupun roda 4 sampai zona parkiran utama. Sebab posisi parkirannya terletak di samping jalur utama.
Ekspedisi mengarah Curug Ciwatin pula sangat mengasyikkan, sebab keadaan jalannya lembut, diiringi view perkebunan masyarakat, sawah, serta pegunungan. Sangat direkomendasikan kunjungan wisata ke Curug Ciwatin Tasikmalaya dikala cuaca lagi terang. Serta yang sangat berarti jangan sangat tancap gas kendaraan kamu. Sebab jalanya tidak sangat besar, serta banyak kelokkan.
Trekking Mengarah Curug Ciwatin
Sehabis hingga di zona parkiran, hingga para wisatawan wajib menyeberang jalur buat melanjutkan ekspedisi mengarah posisi utama Curug Ciwatin, dengan metode berjalan kaki. Trekking mengarah posisi utama Curug Ciwatin hendak lewat jalur setapak, lewat zona sawah, serta di pinggirannya ialah aliran sungai yang berbatu.
Jalan trekkingnya belum tertata secara baik, masih berbentuk susunan tanah merah. Oleh sebab itu berhati- hatilah dikala berjalan, terlebih dikala hujan hendak lebih licin. Jalur mengarah posisi utama Curug Ciwatin Tasikmalaya tidak sangat jauh. Cuma memerlukan waktu dekat 10 menit ekspedisi. Serta dari zona sawah, view Curug Ciwatin telah dapat nampak.
Ketentuan Serta Larangan Di Curug Ciwatin
Tempat wisata dimapun lokasinya, ditentukan mempunyai ketentuan yang wajib dipatuhi oleh wisatawan, buat menyajikan aspek keamanan, serta kenyamanan untuk para wisatawan yang tiba.
Demikian juga dengan Curug Ciwatin, mempunyai ketentuan, serta larangan yang wajib dipatuhi oleh wisatawan, tidak hanya dari memathui protokol kesehatan. Di antara lain:
– Dilarang berenang pada jam 11. 30– 12. 30,
– Dilarang berenang untuk yang memiliki penyakit khusus
– Dilarang menaiki tebing curug, serta berenang di atas curug
– Dilarang bawa minumal beralkohol
– Dilarang melaksanakan perbuatan yang melanggar norma
Energi Tarik Curug Ciwatin
1. Air Terjun Yang Cantik
Energi tarik Curug Ciwatin pasti saja terletak pada sajian view air terjun yang sangat menawan. Airnya mengalir tidak langsung jatuh ke kolam utama, namun lewat batuan besar.
Curug Ciwatin tidak sangat besar, namun terkategori selaku air terjun yang lumayan lebar. Air yang mengalir dari batu tersebut, setelah itu membentuk suatu kolam indah.
Warna airnya hijau toska, sehingga berbeda dengan mayoritas air terjun pada biasanya. Dari kolam tersebut, airnya mengalir mengarah sungai yang tadi dilewati dikala trekking.
2. Kepribadian Curug Ciwatin
Tiap curug, coban, ataupun air terjun, mempunyai ciri tertentu, demikian juga dengan Curug Ciwatin Tasikmalaya. Karakternya sangat dipengaruhi oleh masa.
Sebab sumber airnya berasal dari sungai yang terdapat di atasnya, hingga dikala masa hujan hendak jauh lebih deras dibandingkan dikala masa kemarau.
Demikian juga dengan kolam utamanya. Para wisatawan diharapkan tidak sangat dekat dengan titik kolam, pas dikala air jatuh ke kolam utama.
Para pengungjung dilarang melaksanakan kegiatan meloncat dari tebing batu, walaupun kenyataannya ada sebagian wisatawan yang melaksanakan cliff jumping.