Alun-Alun Suryakencana, Review Sejarah dan Misteri

0 Comments

Spot Terbaik Untuk Camping dan Pendakian

Alun-Alun Suryakencana adalah hamparan savana yang banyak sekali ditumbuhi bunga abadi, atau Bunga Edelweis, sebagai lokasi terbaik melakukan aktivitas camping di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Alun-Alun Suryakencana memiliki ketinggian 2.750 mdpl, adalah bagian tak terpisahkan dari paket pendakian menuju Gunung Gede, atau sebagai salah-satu tujuan utama para pendaki, yang terletak di sisi timur Puncak Gede.

Dan pada artikel sebelumnya, penulis sudah menyajikan ulasan lengkap tentang Gunung Gede. Jadi, beberapa sub pembahasan, tentu saja akan sama. Sebelum melakukan pendakian, pastikan kondisi tubuh anda dalam kondisi prima, jangan lupa mempersiapkan peralatan, dan perbekalan. Yang paling penting, selalu pertimbangkan faktor cuaca.

Lokasi Alun-Alun Suryakencana

Lokasi Alun-Alun Suryakencana berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Cara menuju Alun-Alun Suryakencana, sama dengan cara mendaki menuju Gunung Gede. Tetapi, jalur yang populer di kalangan pendaki adalah Jalur pendakian via Cibodas.

Fasilitas Di Gunung Gede

Fasilitas wisata di Alun-Alun Suryakencana, bisa anda dapatkan di dekat area registrasi. Karena area selanjutnya adalah kawasan konservasi, sehingga jangan dibayangkan seperti fasilitas objek wisata pada umumnya. Tetapi, para pendaki tidak usah khawatir terkait lokasi sumber air. Karena di Alun-Alun Suryakencana terdapat pusat sumber mata air yang jernih, sebagai kebutuhan pokok melakukan aktivitas camping.

Larangan Di Gunung Gede, Atau Di Alun-Alun Suryakencana

Bagi anda yang memiliki rencana mendaki ke Gunung Gede, maka patut kiranya untuk mentaati larangan saat berada di kawasan Gunung Gede, yaitu :

– Dilarang buang air sembarangan,
– Dilarang merusak alam,
– Dilarang berbicara takabur,
– Dan dilarang mendaki bagi perempuan yang sedang datang bulan.

Sejarah, Legenda, Dan Misteri Alun-Alun Suryakencana

Perlu diketahui bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, termasuk Alun-Alun Suryakencana, memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Bahkan, termasuk salah-satu gunung yang dikeramatkan. Hal tersebut terbukti pada hari-hari tertentu, goa, dan petilasan yang ada di kawasan tersebut, sering dikunjungi oleh para peziarah.

Sejarah Alun-Alun Suryakencana, sangat terkait erat dengan sosok Raden Suryakencana Winata Mangkubumi, sebagai anak dari pendiri Cianjur, yang memiliki istri putri jin. Beberapa hal yang terdapat di Alun-Alun Suryakencana, dipercaya sebagai bagian dari sejarah Raden Suryakencana. Dari mulai sumber mata air, hingga batu besar yang dipercaya sebagai petilasan singgasana beliau.

Dan sisi misteri yang masih dipercaya sampai saat ini, bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, masih dijaga oleh Raden Suryakencana, dan anaknya yang bernama Prabu Siliwangi. Jadi, jangan heran jika para pengunjung melihat banyak sekali petilasan-petilasan di kawasan tersebut, termasuk di Alun-Alun Suryakencana.

Daya Tarik Alun-Alun Suryakencana

1. Savana, Dan Bunga Abadi

Saat pertamakali kaki para pendaki mencapai lokasi Alun-Alun Suryakencana, maka mata akan terpesona dengan view savana, dan bunga abadi yang sangat banyak. Bunga Edelweis adalah bunga yang sangat identik dilihat oleh para pendaki. Jumlahnya juga sangat banyak, sehingga menjadi sebuah pengalaman yang sulit untuk dilupakan.

2. Spot Camping Terbaik

Alun-Alun Suryakencana adalah spot camping terbaik di Gunung Gede, karena Alun-Alun Suryakencana memiliki luas sekitar 50 hektar, serta terdapat sumber mata air, sebagai kebutuhan pokok para pendaki. Alun-Alun Suryakencana populer juga sebagai tempat terbaik untuk menikmati keindahan bintang-bintang saat malam hari, serta pesona sunset, dan sunrise.

View lainnya, tentu saja keindahan gunung-gunung legendaris di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jangan diragukan lagi soal hasil jepretan yang instagramable. Sebagai catatan tambahan, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, dan menjaga kelestarian alam sekitar. Sampah bekas camping, jangan sampai dibuang dimana saja ya, terutama sampah plastik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts